Jumat, 02 April 2010

Jangan kau pergi

inginku membelah lautan...

melakukan sebuah keajaiban...

andai ku dapat lakukan...

disini hanya ada gunung,
sungai,
dan kicau burung,
serta awan dan angin yg jadi saksi bisu
akan kerinduanku.

Akankah kau dengar,
walau tak ku ucap?

Jangan kau berjalan melangkah pergi...

lihatlah aku disini...

ada yg ingin kukatakan...

kumohon...

:'(

mengapa kau tak hiraukanku?

apa yg dapat ku lakukan...
kakiku terkulai lemas...

kau takkan pernah mengerti.

Created by: Atika Dian Pitaloka
1 april 2010

Kamis, 01 April 2010

Kala kita mencintai seseorang…

Kala kita mencintai seseorang…

Kita pasti tak inginkan orang yg kita cintai tersakiti…

Baik oleh yg lain, ataupun oleh diri kita sendiri.

Namun terkadang banyak orang yg mencintai,
Menyakiti orang yg ia cintai.

Padahal seharusnya ia melindungi orang yang ia sayangi sedapat mungkin,
Dari rasa sakit ataupun perih.

Ada kerelaan mendalam pada diri orang yang sadar sepenuhnya akan cinta.
Ia akan bersikap melindungi, membahagiakan, dan merelakan kebahagiaan dirinya atas orang yang ia cintai.

Karena,
Senyum pasangannya adalah sumber kebahagiaannya.
Apapun akan rela ia lakukan demi melihat senyum orang yang amat dikasihinya.
Dan bertanggung jawab akan kebahagiaan orang yg ia sayangi.
Takkan pernah mengingkari janji.
Seperti lelaki yang mengobral cinta dengan manisnya.

Orang yang amat mencintaimu,
Takkan pernah menjanjikan apa yg ia tak sanggup berikan, ataupun ragu akan dapat memberikan.
Karna ia tak ingin kau terluka.

Orang yg mencintaimu adalah yg tetap berdiri tegak, menopangmu saat kau terjatuh, walau ia telah engkau sakiti, dan tak engkau hargai sedemikian rupa.

Terkadang banyak orang yg menyia-nyiakan orang yg amat menyayangi dan mencintainya,
Karena ia yakin akan mendapatkan yang lebih rupawan atau lebih pintar dari pasangannya, dengan berbagai alasan pembenaran lainnya.

Sebenarnya yang ia lakukan amat tercela.

Orang yang amat mencintai kita,
Tak akan pernah meninggalkan kita,
Hanya karena fisik kita, kepandaian, atau harta kekayaan kita, dan hal hal lainnya.

Ia tak akan merendahkan kita,
Walau hanya berbisik dengan hati nya.

Tak akan pernah ia berkata dalam hatinya: “Dia kurang rupawan”.

Namun yang terucap adalah: “Ia sangat rupawan. Hanya aku yang mengetahuinya dengan amat jelas. Betapa beruntungnya aku.”

Orang yang amat mencintaimu,
Tak akan pernah datang ke dalam kehidupanmu,
Jika ia akan meninggalkanmu.

Orang yang amat mencintaimu,
Takkan berpaling,
Walau diberi ujian seorang wanita cantik atau pria tampan yang menggoyahkan iman nya.
Karna di hati nya hanya ada nama mu.
Dan keinginan nya yg mendalam,
Untuk tidak menodai cinta putih kalian berdua.

Created by: Atika Dian P
270310
22.51 wib

Perih

Kadang aku tak mengerti...
ini,
Seperti sebuah dilema.

Ada rasa sakit
yg teramat sangat.
Yg tak kau rasakan.

Saat bibir ini tak sanggup lagi mengucap,
hanya mata yg mampu menangis,
atau hati yg menjerit-jerit.

Pernahkah kau rasakan?
Bagaimana jadinya...
Bila hal itu terjadi padamu...

Hati qt sama,
bisa merasakan sakit n perih...
maka tolong jagalah...

hati ini tak pernah aq isi dgn siluet yg lain...

walau hnya untuk 1 detik,
aku tak ingin!

Binar mata ku,
selalu q jaga untukmu...

tapi mana binar itu dimatamu?

mengapa tlah lama tak ku lihat?

Sedih,
pilu rasanya.

Binar itu terlihat saat nama yg lain terucap.

Airmata yg jatuh slalu berusaha q sembunyikan...

Tak perlu kau tahu.

Aku sayang kamu.