Selasa, 30 September 2008

Pergimu

Pergimu sisakan getar cinta yang tak pernah putus.
Suara yang dulu bergema di ruang kamar tidur kita, kini tak ada lagi.
Hadirmu di teras depan seraya membaca koran,
kini hanya tinggal kenangan.
Lantunan-mu sewaktu membaca kitab suci Al-Qur'an disaat kurebahkan kepalaku di pangkuanmu, kini menghilang.
Dan adzan-mu yang dulu berkumandang di penghujung malam kita,
semua tak kudapati lagi.
Sayang,
aku kesepian.
Pagi-ku tak seceria dahulu, waktu kau bersamaku.
Malamku tak setenang dulu, ketika kau disisiku.
Membelai lembut rambutku ketika ku terjaga dari mimpi buruk-ku,
memeluk-ku dikala gelisah,
mengayomiku dengan kasih dan kesabaran luar biasa.
Kasih, kini hanya cinta dan memori tentangmu yang tetap hidup di kedalaman sanubariku.
Sungguh aku rindu kau.
Sudah tak terhitung lagi berapa banyak tetes air mata yang mengalir ketika merindukanmu,
dan berapa banyak doa yang terucap untukmu,
juga ungkapan syukurku pada Sang Pencipta yang telah memberikan hadiah terindah kepadaku karna memilikimu dan merajai hatimu.
Cinta,
bersabarlah,
kelak di firdaus-Nya kita kan memadu kasih lagi.
Aku amat mencintaimu...

Created by: atika dian
290908
22.16

I made this poem with tears on my cheek, specially for my grandma, when i see her eyes, her eyes say that... "Loneliness". Ahh love u, grandma, be patient please. U will get grandpa again in the heaven. Amin ya robbal alamin.

Minggu, 28 September 2008

Inginku

Ya Allah,
jika diriku dapat menggantikannya,
biarkan aku menggantikan lelahnya.
Biar tak da peluh dan keringat letih yang keluar dari keningnya.

Jika diriku dapat memikul beban nya,
biarkan aku melakukan itu untuknya.
Agar ia bisa melangkah lebih cepat,
dan tak da kesusahan dalam pikirnya.
Biar segala duka dan kesulitan lenyap dari sisi-nya.

Bila kau dapat kabulkan pintaku,
tuk mengambil segala aral lintang di depan nya,
maka pasti akan kupunguti satu persatu.

Tuhan,
aku ingin menghapus segala kesulitan yang ia punya.
Andai ku dapat,
walau mesti menanggung segala kepayahan,
aku rela.

Created by: atika dian
290908
10.01

Selasa, 23 September 2008

Katamu Aku...

Katamu aku indah,
teramat indah.
Dan akulah bidadarimu.

Katamu aku setia,
menanti hingga ujung malam berganti pagi.
Alunkan doa yang terlantun dari basah bibirku yang bergema untukmu.

Katamu aku cahaya.
Pelitamu disaat gelap.
Ulurkan sinar cinta kala kau terjatuh dan menangis.
Hingga mampu buatmu bangkit kembali.

Katamu aku penyejuk kalbu.
Redakan amarah disaat kau terbakar.
Bagai air padamkan api.

Katamu aku agung.
Cahaya dimataku adalah cinta.
Kau ingin dekap aku dikala ku sembahyang.
Karna kau kata aku ta'at.
Dan luluhkan hatimu yang keras.

Katamu aku sempurna.
Dan begitu anggun dalam kesederhanaan yang ku miliki.

Katamu aku tegar.
Tetap kuat dalam satu keyakinan.
Tak ubah pendirian.
Laksana karang yang tak goyah walau dihempas gelombang beribu kali dalam jutaan tahun.

Cinta,
jangan bicara lagi.
Kumohon berhentilah memuji.
Ini tidaklah seberapa.
Yang kupinta hanya do'a.
Do'a dalam sujudmu.
Do'a dalam langkahmu.
Do'a dalam tangismu.
Do'a dalam senyummu.
Do'a dalam gelisahmu.
Do'a dalam tegarmu.
Do'a dalam nyatamu.
Do'a dalam mimpimu.
Dan do'a dalam setiap hembusan nafasmu.
Karna hanya dengan itu aku menjadi kuat.

Created by: Atika Dian Pitaloka
230908
21.11

Adakah Mentari untuk Kita

Adakah mentari untuk kita, sayangku?
Dikala malam sama saja gelapnya dengan pagi.

Adakah hujan untuk kita, cintaku?
Dikala kemarau datang sepanjang tahun.
Dan pepohonanpun tak ada yang berbunga.
Apalagi berbuah.

Created by: atika dian
230908
21.14

Senin, 22 September 2008

Senja Bersamamu

Aku ingin membagi senja bersamamu.
Katupkan mata kala dihempas rerintik hujan,
yang menelusup masuk melalui ventilasi rumah kita.
Mengukir namaku dan namamu
pada kaca jendela yang berembun karena hujan.
Menikmati dingin yang mulai hilang karna hangat pelukan.
Dan secangkir teh milik kita berdua
yang teronggok di samping ranjang
menatap cemburu pada kemesraan kita.
Kasih,
aku ingin begini.
Selamanya
dalam dekapmu.

Created by: atika dian
220908
17.23

Kau dalam Mimpi-ku

Semalam kau jumpaiku dalam mimpi.
Kulihat gurat kesusahan dalam sorot mata itu.
Air mata yang hendak membuncah,
mengaliri pipi kecoklatanmu.

Kau berkata:
:"Bukan-nya aku tak mau datang,sayang.
Kau tahu jiwaku slalu ingin bersamamu.
Apa kau pikir aku bahagia disini?
Jangankan tawa,
senyum-pun kini ku tak punya.
Tanpamu, aku gulita.
Kau lilin kecilku,
dengan api abadinya.
Hangatkan jemariku yang dingin karna menggigil semalaman.
Kau hangatkanku,
tanpa membakarnya.
Sayang, sungguh aku lelah.
Menjumput pagi sendiri.
Bercumbu petang dalam ketiadaan gairah.
Aku ingin pulang.
Entaskan sgala rindu yang menganak sungai.
Merebahkan keletihanku pada pangkuanmu.
Sayang,
walau letih sangat,
namun ku akan tetap hidup dalam ketegaran cinta kita.
Agar kelak ku mampu menyandingmu.
Dan milikimu seutuhnya.
Dalam mahligai terindah-Nya."

created by: atika dian
220908
11.32

Tembikar Usang

Semua serupa sempurna.
Walau dalam pahit itu.
Karna janji kau ada,
tepati dalam rona kesetiaan.
Bagai bongkahan muti tersembunyi duka.
Debu hiasinya jadi seumpama tembikar usang.
Tunggu,
tunggulah aku.
Yang kan siraminya dengan hujan cinta.
Agar kilaunya tak lagi berselimut gelap dalam kesah dan rupa sedih.
Ku kan pantulkan kilau cintamu ke angkasa,
dan menyinari setiap sudut kota di malam ini.

Created by: atika dian
220908
13.19

Rapuh Bila Seutas

Seperti luka basah yang masih merah.
Terbuka dicumbu udara senja.
Tak ada kasa balutinya mesra.
Seakan menunggu kafan menjemput.
Hening,
mati tanpa suara.
Menunggu bak pengantin kehilangan pasangan.
Meracau duka di sudut hati yang membisu.
Aku bagai jaring benang laba-laba.
Lemah,
dan rapuh bila seutas.
Namun akan melebihi kuatnya baja,
bila bersama.

Created by: atika dian
220908
11.18wib

Jangan Sentuh Aku Seujung Jari-pun

Jangan!

Jangan sentuh aku seujung jari-pun!

Aku tak sudi!

Dan cintaku pasti sudi menghajarmu.
Melayangkan bogem mentah-nya seraya berkata:
:"DAMN! WHAT THE HELL!!
TAKE OFF YOUR HANDS FROM MY BABE!!"

And BUGHH! BUGHH!

Kau meringis dalam sakit,
dan biru lebam pada pipi-mu yang bengkak karna tinju-nya.

Kau dengar lagi pangeranku berkata:
:"HOW DARE YOU ARE FOR TOUCHING MY ANGEL??! WHEREAS ME, HER LOVE, NEVER TOUCH HER TIL NOW!

DONT EVER DO THAT AGAIN,
OR I WILL KILL YOU!!"

created by: Atika dian
220908
11.54

Minggu, 21 September 2008

Menanti Kecipak Langkahnya

Mengakar pada bisu kelam yang terpasung mimpi.
Membekas luka pancarkan elegi nan duka.
Melebur menyatukan pedih dan harap.
Bersemayam rindu dalam puan jelaga.

Gadis manis,
setia cintamu tlah goreskan luka-luka dalam pada hatimu.
Terpasung dalam jendela takdir.
Kau ada disana menanti hujan turun.
Dan kecipak langkah pemuda yg riuh pada deras-nya.

Created by: atika dian
220908
05.16

Cawan Kusam yang Telah Mati

Mengepul asap membara luka.
Laksana jelaga hitam dalam cawan putih kusam,
yang terinjak gelap malam.
Ia tak lagi sanggup pantulkan cahaya bulan.
Kering.
Mengeras.
Dan hitam.
Cawan kusam yang telah mati.

Created by: atika dian
220908
05.52

Aku Ini Sebilah Belati

Aku ini selimut sukma.
Hangatkan hatimu yang dingin tak terjamah cinta.
Buai dan buatmu lelap dalam pelukan.

Aku ini lentera jiwa.
Yang menyinari kegelapan hatimu,
yang sendiri disana.
Menuntunmu dikala kau tersesat.

Dan aku ini pujangga cinta.
Yang mampu menguapkan lelahmu karna terlalu lama berjalan.
Hanya dengan satu kalimat saja.

Aku ini rumpun emosi.
Menuntut semangkuk jernih sabar.
Dikala ku terbakar.

Aku ini pasangan cincin yang melingkar di jari manismu.
Mewangi setia beralaskan cita.
Dan cinta.

Aku ini harum kesturi.
Melekat pada wangi tubuhmu,
dan keringat yang menetes dalam penatmu.

Namun aku pula adalah sebilah belati.
Yang membuatmu luka,
berdarah,
karena mencintaiku.

Mengapa tetap kau genggam aku?
Mengapa tak kau hiraukan luka dan goresan-goresan pada telapak tanganmu?
Mengapa tak kau lepas saja aku dan kembali padanya?

Sungguh ku cintai mu.
Tak ingin ku lihat kepedihan karna pengorbananmu.
Tapi ku tak ingin lepaskan tanganmu.
Walau ku lihat tetes darah jatuh yang kemudian mengering.

Tapi terkadang aku takut,
karna begitu dicintai.

Created by: atika dian
220908
05.44

Adakah disana

Cintaku,
pagi datang lagi.
Disini fajar tengah menyingsing.
Semburatkan jingga yang berpadu bersama biru kelabu.

Terdengar kokok ayam meraja.
Dan lagu kicau burung gereja.
Dedaunan bergerak masih sangat perlahan,
karena angin membelai sangat tenang.

Dingin pagi menusuk tulangku.
Tahulah kau,aku tinggal di kota hujan ini.
Gemercik hujan dan embun dingin pagi tlah menjadi kawan.

Adakah disana pun telah datang fajar
yg mengudara gantikan gelap malam?

Created by: atika dian
220908
05.23

Bidadari ku

Sayang,
malam ini begitu gelap dan dingin.
Menyiratkan apa yg terkandung di kedalaman jiwa.
Yang redup tanpa mu.

Sayang,
sungguh perih dan sakit hati ini,
laksana luka menganga yang terg0res kerikil tajam,
dihujani air garam,
dan disayat dengan pisau bermata dua.

Sungguh,
Yang kubutuhkan hanya kebersamaan kita.
Tak apa walau hanya sepatah kata yang kau ucap.
Itu cukup untuk tenangkan hatiku yang tengah bergej0lak,
seumpama ombak yang menghempas karang di lautan lepas.
Liar dan berbuih.

Sayang,
begitu ingin-nya ku menjumpaimu walau hanya lewat mimpi.
Datanglah ke dalam mimpiku tuk menemuiku malam ini.
Bisikan padaku bahwa kau rindu aku.
Katakan pada hati ku bahwa kau pun amat mencintaiku.
Bawakan aku seikat mawar merah dalam genggaman,
yang harumnya membasuh udara malam yang butuh akan cinta.
Basuh kakiku dengan air yang kau bawa dari surga telaga jiwa mu.
Rangkulah aku dan kuatkan aku.

Katakan padaku:
"bersabarlah, dinda. Aku akan segera datang ke sisimu,wahai bidadari ku."

created by: atika dian
210908
20.48wib

Melaju-lah dan Jangan Menoleh Lagi

Cinta,
jangan kau khawatirkan aku disini.
Karna ku slalu c0ba tuk tegar,
kuat,
dan bersabar.
Ku tak ingin mengecewakanmu,
tak ingin buatmu risau,
tak ingin menambah beban fikirmu.

Cinta,
melajulah terus,
jangan men0leh lagi.
Percayalah bahwa aku sanggup brdiri.
Jangan men0leh walau kau dengar ku terisak.
Jangan men0leh walau kau dengar ku menangis.
Berlarilah terus!
Hingga tak lagi kau dengar suara-ku.

Janji ku padamu,
akan kutunaikan.

Selaksa cinta yang tak kan pernah putus,
antara kau dan aku.

Created by: atika dian
210908
21.15

What I want m0st in This W0rld

One thing that i want m0st in this w0rld,when i w0ke up from sleep in the m0rning,there is you in my side.
There is your chest in which i placed my head on it wen sleep,your arms in which i can h0ld str0ngly when i am scared and lift me up when i am d0wn,
your skin in which i rub my b0dy with,
your eyes in which i can find my gold future,
your hair in which i flattered it wid my finger,
your ear in which i could whispered my w0rds n all that i want from you,
your lips in which i could find the m0st beautiful n pleasure s0ft t0uch,
your t0unge in which i could hear some nice things ab0ut me when u praise me up,
your neck in which i can put my hand n arms ar0und,
your waist in which i could h0ld when i m b0ut to fall,
your f0ot in which i can walk t0gether with in the same directi0n,
your back in which i c0uld climb on when i cant walk,
your brain in which i c0uld share whats g0in on my mind,
your v0ice in which i could find the m0st amazing and great l0ve w0rds,
and also your heart in which i lay my l0ve on.
I need u,babe.
I gotta see u,babe.
Dear,
you are my guy,
you are my all,
you are the best part of my day,
and i will never let you go.
Coz we know t0gether,
that we l0ve each other just very much,
that u need the c0mpany fr0m me,
and also me,
i need your c0mpany to be with me to face all the hardshipness,to share the tears,
to share laugh and smile,
to share th0ughts with,
and all can be c0mpleted with you,
just you.
Love you h0ney.
L0ve you my dear.
L0ve you the 1 who already save and rescued me fr0m my l0neliness.
Miss you in every turns of my life.

Created by: atika dian
04.44am
180908

Selaksa Asa

Selaksa asa menggumpal di pelataran malam.
Merah.
Pekat.
Seperti darah.

Bergumul dalam kepedihan penantian.
Berkerumun dalam kesulitan yang masih saja menghantui malam malam-ku.

Aku takut sndiri!

Aku butuh kau!

Jangan pergi!!
Kutau kau ingin disini temaniku.

Jangan pedulikan mereka!
Duduk dan diamlah,,
nikmatilah kesunyian malam ini.
Kau takkan pernah sendiri.

Created by: Atika dian
210908
21.01

Belia-ku

Belia ku
laksana cahya mentari
bersinar indah memantulkan pes0na pes0na jiwa
menawarkan satu asmara nan setia
dan membagi berjuta tawa dan canda yang mewarnai ku di tiap harinya.
Namun belia ku
juga laksana belati.
Mengiris hati ku yang penuh akan pengharapan.
Penantian.
Peng0rbanan.

Aku disini menunggu,
karna mempercayainya.
Namun dunia seolah mengutukku,
mencem0ohku,
tersenyum pahit saat kubisikkan cita-ku yang bergema di udara dingin,
dan kuat pisahkanku dengan nya.

Cinta,
yakinilah hatiku,
sepenuhnya untukmu.
Walau kelak mungkin kita
tak saling memiliki malam-malam kebersamaan
yang selama ini kita impikan.

Created by : atika dian
210908
08.40

Satu Bintang

Tuhan,
kulihat gelap disana.
Gulita membahana.
Menyeruakkan ar0ma kegelapan.
Dan dingin yg menusuk tulang.

Tuhan,
segelap apapun malam Mu,
Kau tetap munculkan bintang,
walau hanya satu buah,,
namun ku tau,
itu awal harapan tuk memulai malam baru yang terang benderang.

Bintang,
walau ku tak melihatmu di langit sana,
namun kuyakin kau ada,
dibalik selimut awan kelam.

Created by: atika dian
210908
21.07

Sekejap Saja

Sayang,
harus berapa Lama lagi kumenunggu?
Berapa Lama lagi hingga ku bisa bicara denganmu??
Menyentuhmu,
dan mengatakan betapa rindu nya aku padamu.
Sungguh hati ini begitu rapuh,
tak sanggup bila harus kehilanganmu,
walau hanya untuk sekejap saja.

Created by: atika dian
210908
20.34wib

Sabtu, 20 September 2008

Jingga Tak Kunjung Hilang

Sore ini jingga tak kunjung hilang.
Meretas seumpama benang-benang kesetiaan,
yang berpadu indah dalam horizon keteduhan.
Laksana cintaku padamu
Yang tak berujung.

Created by: Atika Dian Pitaloka
210908
08.34wib