Jumat, 27 Juni 2008

Aku bagai anai-anai dalam gelombang angin topan
yang menari dengan gelisah.
Hingga jatuh lah ku pada tanah basah
dan rerumputan pagi.
Dan aku pun tersungkur dan berkata...

Tuhan...
Bila yang terbaik untukku
adalah melepaskan mutiara dalam genggamku,,
akan kulakukan untukMU.
Demi cintaku pada-MU.
Biar ku hidup terputus dari pucuk dedaunan ego-ku
yang bergerak ke arah surya cinta.
Biar daunku terserak layu
pada tanah lembab pegunungan.
Aku rela...
Karena Kau-lah Yang Maha Tahu
apa yang terbaik bagiku.
dan Kau-lah penentu kehidupan dan nasibku
yang masih bergerak melaju.

Tapi Tuhan...
Tolong jadikan setiap pengorbanan yang ku lakukan,
menjadi amal terbaikku.
Dan gantilah demham yang lebih baik.
Amin

Created by: Atika Dian Pitaloka
260608
08.37am WIB

Tidak ada komentar: