Minggu, 29 Juni 2008

Aku disini sendiri...
Berjuang mempertahankan,
dikala semua tangan menentang.

Sungguh
Langkahku kini tak ada
pada tanah lembab bumi Ilahi.
Tetapi telah beranjak perlahan ke angkasa,
menelusuri jejak jalan-jalan yang ingin kulalui.
Mungkin ragaku memang tak disana,
tapi jiwaku ada.
Ya,
jiwaku ada untuk membelaimu
dan menemukan keberadaanmu.

Tuhan...
aku ingin bertanya,
Berhakkah aku untuk bahagia?
Berhakkah aku untuk mencinta dan dicinta?
Dan berhakkah aku menentukan jalanku sendiri?

Tuhan...
Aku adalah pengendali kehidupanku,
aku berhak menentukan pilihanku.
Aku berhak memilih pada persimpangan besar
ataupun kecil
yang tengah aku hadapi.
Karena akulah yang bertanggung jawab
pada kehidupan yang aku jalani.
Bukan mereka!

Dan Tuhan...
Sesunguhnya Engkau berada pada persangkaan hamba-Mu.
Aku percaya akan hal itu.
Aku percaya Kau akan menepati janji-MU,
yang tertulis dalam kitab-MU.
Maka Tuhan...
Izinkanlah aku untuk berbaik sangka pada-MU.
Bahwa Engkau,
akan mengabulkan do'aku.
Selalu.
Karena ku tahu,
Engkau akan mengabulkan do'a hamba-MU yang lemah,
yang sendirian dalam pengharapannya,
yang tiada dukungan kecuali dari Engkau,
wahai Dzat Yang Maha Mengabulkan Do'a.

Created by: Atika Dian Pitaloka
290608
02.39pm


Tidak ada komentar: