Selasa, 22 Juli 2008

Cinta,
bila kau ingin tahu,
betapa berharganya dirimu bagiku,
maka nyalakanlah sebatang lilin
pada gelapnya penghujung malam.
Kau terangi aku,
yang sendiri dalam perjuanganku akan cinta.

Kasih,
bila kau ingin tahu,
betapa aku menyayangimu,
maka datanglah ke sisi ku.
Maka kan kau temui seberapa besar pengorbanan yang kan ku lakukan untukmu,
untuk menjaga hatimu.

Sayangku,
bila kau ingin tahu betapa aku mencintaimu,
maka dapat kau lihat kekhawatiranku,
dan ketakutanku akan kehilangan cintamu.

Sungguh,
jika kau pun ingin tahu,
alasanku mencintaimu,
semua berawal dari persahabatan yang kau bangun,
dan dari sikapmu yang sungguh memuliakan aku dan menghargaiku.
Kau tahan rasamu, kala cinta tlah menyelimuti nafasmu.
Karena kau ingin aku bahagia.

Begitupun diriku,
menahan rasaku, kala cinta tlah menyelimuti nafasku.
Karena ku ingin kau bahagia dengannya.

Tapi kasih,
ternyata kita tak mampu melepaskan separuh hati kita untuk yang lain.
Maka apakah kita salah,
disaat menyatukan keping hati kita
menjadi satu cinta yang utuh
dan melegakan jiwa??

Creted by: Atika Dian Pitaloka
230708
08.16am wib

Tidak ada komentar: