Minggu, 21 September 2008

Bidadari ku

Sayang,
malam ini begitu gelap dan dingin.
Menyiratkan apa yg terkandung di kedalaman jiwa.
Yang redup tanpa mu.

Sayang,
sungguh perih dan sakit hati ini,
laksana luka menganga yang terg0res kerikil tajam,
dihujani air garam,
dan disayat dengan pisau bermata dua.

Sungguh,
Yang kubutuhkan hanya kebersamaan kita.
Tak apa walau hanya sepatah kata yang kau ucap.
Itu cukup untuk tenangkan hatiku yang tengah bergej0lak,
seumpama ombak yang menghempas karang di lautan lepas.
Liar dan berbuih.

Sayang,
begitu ingin-nya ku menjumpaimu walau hanya lewat mimpi.
Datanglah ke dalam mimpiku tuk menemuiku malam ini.
Bisikan padaku bahwa kau rindu aku.
Katakan pada hati ku bahwa kau pun amat mencintaiku.
Bawakan aku seikat mawar merah dalam genggaman,
yang harumnya membasuh udara malam yang butuh akan cinta.
Basuh kakiku dengan air yang kau bawa dari surga telaga jiwa mu.
Rangkulah aku dan kuatkan aku.

Katakan padaku:
"bersabarlah, dinda. Aku akan segera datang ke sisimu,wahai bidadari ku."

created by: atika dian
210908
20.48wib

Tidak ada komentar: