Minggu, 21 September 2008

Aku Ini Sebilah Belati

Aku ini selimut sukma.
Hangatkan hatimu yang dingin tak terjamah cinta.
Buai dan buatmu lelap dalam pelukan.

Aku ini lentera jiwa.
Yang menyinari kegelapan hatimu,
yang sendiri disana.
Menuntunmu dikala kau tersesat.

Dan aku ini pujangga cinta.
Yang mampu menguapkan lelahmu karna terlalu lama berjalan.
Hanya dengan satu kalimat saja.

Aku ini rumpun emosi.
Menuntut semangkuk jernih sabar.
Dikala ku terbakar.

Aku ini pasangan cincin yang melingkar di jari manismu.
Mewangi setia beralaskan cita.
Dan cinta.

Aku ini harum kesturi.
Melekat pada wangi tubuhmu,
dan keringat yang menetes dalam penatmu.

Namun aku pula adalah sebilah belati.
Yang membuatmu luka,
berdarah,
karena mencintaiku.

Mengapa tetap kau genggam aku?
Mengapa tak kau hiraukan luka dan goresan-goresan pada telapak tanganmu?
Mengapa tak kau lepas saja aku dan kembali padanya?

Sungguh ku cintai mu.
Tak ingin ku lihat kepedihan karna pengorbananmu.
Tapi ku tak ingin lepaskan tanganmu.
Walau ku lihat tetes darah jatuh yang kemudian mengering.

Tapi terkadang aku takut,
karna begitu dicintai.

Created by: atika dian
220908
05.44

Tidak ada komentar: