Minggu, 21 September 2008

Belia-ku

Belia ku
laksana cahya mentari
bersinar indah memantulkan pes0na pes0na jiwa
menawarkan satu asmara nan setia
dan membagi berjuta tawa dan canda yang mewarnai ku di tiap harinya.
Namun belia ku
juga laksana belati.
Mengiris hati ku yang penuh akan pengharapan.
Penantian.
Peng0rbanan.

Aku disini menunggu,
karna mempercayainya.
Namun dunia seolah mengutukku,
mencem0ohku,
tersenyum pahit saat kubisikkan cita-ku yang bergema di udara dingin,
dan kuat pisahkanku dengan nya.

Cinta,
yakinilah hatiku,
sepenuhnya untukmu.
Walau kelak mungkin kita
tak saling memiliki malam-malam kebersamaan
yang selama ini kita impikan.

Created by : atika dian
210908
08.40

Tidak ada komentar: